“Hendaknya kamu itu senantiasa dan memilihara sifat diam, kecuali dari kebaikan. Karena sesungguhnya hal tersebut akan menjadikan syaithon itu menjauh darimu, dan akan menjadi suatu penolong bagimu dari urusan agamamu”
Barang siapa yang banyak ketawa — maka akan sedikit sekali wibawanya
Barang siapa yang suka sendagurau — maka akan dianggap remeh
Barang siapa yang memperbanyak dari sesuatu — maka akan diketahui jatidirinya
Barang siapa yang banyak ucapannya — maka dia akan banyak jatuhnya
Barang siapa yang dia banyak terjatuhnya (dari kesalahan) — maka akan sedikit sekali rasa malunya
Barang siapa yang dia sedikit rasa malunya — maka wara’ (sikap hati-hatinya) sedikit
Barang siapa yang sedikit sekali rasa hati-hatinya — maka akan mati hatinya
Sesungguhnya Diam itu termasuk dari pada Hikmah, dan sedikit sekali dari kita untuk mengambil pelajaran dari Hikmah Diam.
Allahu Musta’an
Leave a comment